8 Jan 2012

Ciri-ciri pengendara motor alay

http://hermawayne.blogspot.com
Mengendarai motor di jalan bisa saja berbahaya bagi diri sendiri. Ini dilihat dari cara mengemudi, kelengkapan motor dan kepribadian. Yang mengkhawatirkan, pengendara motor jenis ini tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga orang lain. Sebaiknya hindari mengendara dalam kondisi yang tidak layak. Waspadailah pengendara motor dengan ciri-ciri berikut:

1. Mengendarai Motor Dalam Keadaan Mabuk
Ini sangat berbahaya bukan buat kita saja, Tapi buat orang lain juga, dalam keadaan mabuk, pikiran kita kacau. Jalan saja sempoyongan, apa lagi pake motor? Rata-rata pengendara motor mabuk selalu bertindak agresif, mudah emosi, dan tidak hati-hati.

2. Mempereteli Kelengkapan Motor (Lampu, Spion, dll)
Ini juga bahaya, cuma orang-orang alay yang ngelakuin ini. Sebagian besar hal kayak gini dilakuin sama abg-abg yang masih bau kencur. Rata-rata mereka berpikir kalau mencopot kelengkapan kendaraan mereka bikin kendaraan mereka seperti motor-motor balap dan lebih enak dipandang. Padahal tanpa spion, resiko kecelakaan bisa lebih besar. Apalagi kalau gak pake lampu, bisa nabrak atau ditabrak.

3. Tidak Pakai Helm
Bagian terpenting tubuh kita adalah kepala. Kalau organ dalam kepala berubah sedikit saja, minimal bisa ling lung, dan yang terparah tentu saja dapet tiket ekspress menuju akhirat. Walaupun tujuan dekat, diusahakan memakai helm. Soalnya maut/kecelakaan tidak melihat dekat tidaknya jarak.

4. Membawa Penumpang Lebih Dari 1
Yang ini asli edan, motor ya motor cuma buat maksimal 2 orang. Kalau mau angkut banyak orang ya beli mobil. Makin banyak beban yang dipikul motor, akan menyebabkan berkurangnya kestabilan motor tersebut dan lebih sulit pula untuk dikendalikan. Ujung-ujungnya, yah minimal nyampe rumah sakit, atau ujung-ujungnya rekreasi sama para penumpang ke kuburan.

5. Menganggap Jalan Sebagai Sirkuit
Kalo yang ini super edan + nekat. Jangan sekali-sekali melakukan hal ini kalau nyawa kalian cuma 1. Menurut saya, cuma orang yang gak punya otak lah yang ngelakuin hal kayak gini. Rata-rata mereka adalah KOMOROD (korban motor road race), yang pengen balapan resmi, tapi gak kesampean karena gak punya modal, dll. Kalau dibandingin sirkuit dan jalan, yah jelas beda lah. Kalau sirkuit gak ada mobil + kendaraan lain. kalau jalan, yaaa tempatnya kendaraan berlalu lalang. Kalau sudah ketabrak, patah ini itu, sapa yang disalahin?

6. Konvoi Menyalahi Aturan (Tidak Resmi)
Nah, kalau yang kayak gini nih yang bikin resah pengguna jalan yang lain. Rata-rata konvoi seperti ini dilakukan oleh klub motor tidak resmi, geng motor, berandalan, anak sekolahan. FYI, konvoi motor itu diperlukan adanya izin dari kepolisian, kalau gak ada izin dinamakan konvoi liar. Rata-rata para anggota yang berkonvoi liar sperti ini bertindak arogan, seperti menghabiskan seluruh bagian jalan, menendang-nendang kendaraan yang tidak mau minggir, selalu merusak. Hal ini disebabkan nyali mereka cuma ada di saat mereka bergerombol. Kalau sendirian, mana berani teriak-teriak, nendang-nendang atau merusak kendaraan orang lain.

7. Knalpot Rombeng
Yang dimaksud di sini bukanlah knalpot bekas, namun knalpot yang masuk kategori polusi suara.

8. Belum Cukup Umur Dan Tidak Punya SIM
Tapi orang tua malah sudah ngasih izin bawa motor. Yang notabene belum bisa bertanggung jawab kalau ada apa-apa. Paling cuma nangis bisanya kalau ada kenapa-kenapa.

9. SMS-an Di Jalan Seperti Anggota Sirkus
SMS sambil mengemudi tentu saja berisiko. Bukannya ngeliat jalan, malah ngeliat handphone. Wei sadar, elo juga bisa ngebahayain pengguna jalan lainnya!

10. Ngobrol Dengan Teman Biker Sebelahnya + Jalannya Pelan
Ngabisin jalan dan bikin macet.


Semoga hal-hal di atas bisa dihindari agar tidak terjadi korban jiwa karena keteledoran seseorang.

Sumber : kaskus.us

baca juga