Kompas.com - Kuantitas dan kualitas sperma yang baik merupakan sarat utama bagi pria agar dapat membuahi sel telur. Karena itu jika Anda sedang bercita-cita menjadi ayah, persiapkan kualitas sperma dengan baik, salah satunya dengan menghindari 4 hal berikut ini.
1. Sinyal Wifi di laptop
Sinyal Wifi di laptop diduga akan merusak kemampuan berenang sperma. Padahal, untuk mencapai sel telur sel sperma harus lincah berenang. Dalam sebuah penelitian terbukti pria yang menghabiskan 60 menit sambil memangku laptop dengan sinyal Wifi menyala memiliki peningkatan suhu dalam pabrik sperma alias skrotum mereka.
Menurut riset kesuburan yang dilakukan peneliti di Eropa, peningkatakan suhu dalam skrotum akan mengurangi jumlah sperma sampai 40 persen. Untuk itu hindari kebiasaan memangku laptop yang menyala.
2. Ponsel
Sama seperti Wifi, radiasi frekuensi elektromagnetik dari telepon seluluer juga berpotensi merusak sperma. Dalam riset yang dilakukan peneliti dari Turki terbukti bahwa paparan radiasi dari ponsel membuat sperma menjadi abnormal sehingga mereka tidak mampu mencapai sel telur. Kalau sudah begini maka kehamilan mustahil terjadi.
3. Makanan kaleng
Dalam studi yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility terungkap pria yang memiliki kadar bisphenol-A (BPA) tinggi dalam urin mereka, biasanya kualitas spermanya lebih rendah. BPA sendiri di dalam tubuh akan menyerupai hormon estrogen sehingga mengganggu fungsi hormon laki-laki. BPA sendiri banyak dipakai dalam produksi makanan kaleng, plastik, serta furnitur.
4. Pembentuk otot
Menurut badan National Institute on Drug Abuse Amerika, steroid yang lazim dipakai untuk membentuk otot, memiliki efek samping menciutkan testis sehingga produksi hormon pria terhambat. Steroid, baik dalam bentuk gel, pil, atau suntikan, sebaiknya dihindari karena mengganggu fungsi reproduksi.
1. Sinyal Wifi di laptop
Sinyal Wifi di laptop diduga akan merusak kemampuan berenang sperma. Padahal, untuk mencapai sel telur sel sperma harus lincah berenang. Dalam sebuah penelitian terbukti pria yang menghabiskan 60 menit sambil memangku laptop dengan sinyal Wifi menyala memiliki peningkatan suhu dalam pabrik sperma alias skrotum mereka.
Menurut riset kesuburan yang dilakukan peneliti di Eropa, peningkatakan suhu dalam skrotum akan mengurangi jumlah sperma sampai 40 persen. Untuk itu hindari kebiasaan memangku laptop yang menyala.
2. Ponsel
Sama seperti Wifi, radiasi frekuensi elektromagnetik dari telepon seluluer juga berpotensi merusak sperma. Dalam riset yang dilakukan peneliti dari Turki terbukti bahwa paparan radiasi dari ponsel membuat sperma menjadi abnormal sehingga mereka tidak mampu mencapai sel telur. Kalau sudah begini maka kehamilan mustahil terjadi.
3. Makanan kaleng
Dalam studi yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility terungkap pria yang memiliki kadar bisphenol-A (BPA) tinggi dalam urin mereka, biasanya kualitas spermanya lebih rendah. BPA sendiri di dalam tubuh akan menyerupai hormon estrogen sehingga mengganggu fungsi hormon laki-laki. BPA sendiri banyak dipakai dalam produksi makanan kaleng, plastik, serta furnitur.
4. Pembentuk otot
Menurut badan National Institute on Drug Abuse Amerika, steroid yang lazim dipakai untuk membentuk otot, memiliki efek samping menciutkan testis sehingga produksi hormon pria terhambat. Steroid, baik dalam bentuk gel, pil, atau suntikan, sebaiknya dihindari karena mengganggu fungsi reproduksi.