Arsip blog ini

11 Sep 2011

[efek musim kemarau] Di Kediri, Warga Minum Air Campur Tanah

KEDIRI, RIMANEWS - Warga di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini terpaksa minum air yang bercampur tanah dan kayu kecil. Hal itu dikarenakan debit dari sumber air, yang semakin berkurang dan sangat kotor.

Selain itu, warga juga sulit bercocok tanam. Karena saluran irigasi satu-satunya di daerah itu juga rusak. Saluran yang dibangun sejak 1980 itu hanya diperbaiki tambal sulam saja, hingga tidak maksimal untuk mengairi sawah warga.


Kepala Desa Selopanggung M Zairi mengaku, setiap dua hari sekali, warga harus menguras air. Sebab air yang keluar selain debitnya kecil, juga kotor. Kadang bercampur tanah, serta kayu-kayu kecil.

Zairi menyebutkan, saat musim kemarau seperti ini sejumlah titik mata air sudah mulai mengering. Hanya ada sekitar dua titik mata air yang masih mengeluarkan air, seperti di Sumberbetek dan Njomboran yang lokasinya masuk di kawasan Perhutani Kediri.

Zairi mengatakan, debit air yang mengalir dari mata air itu tidak bisa mengaliri seluruh warga desa yang dihuni 5.000 warga. “Kalau yang rumahnya di atas, warga bisa langsung mengambil dari sumber mata air, tetapi, kalau yang di bawah, terpaksa mengambil dari sungai yang airnya kotor,” katanya.

Sebenarnya, warga sudah mendapatkan bantuan beberapa bak penampung lewat program Water Sanitation For Low Income Communities (WSLIC). Tetapi, itu tidak mampu menjangkau seluruh rumah warga. “Ada juga bantuan dari HIPPAM (Himpunan Masyarakat Pemakai Air Minum), tetapi air yang keluar kadang juga kotor. Terlebih lagi, saat musim penghujan, air akan bertambah keruh,” ujarnya.

Ia mengaku, pihaknya sebenarnya telah berulangkali mengajukan kepada pemerintah setempat untuk pengadaan kolam penampung terpusat, mengingat selama ini pipa dari warga masih sporadis atau tersebar.

“Kami ajukan ke daerah setempat, katanya anggaran belum mampu. Saat ini, kami coba ajukan ke provinsi, dan kami harap, akan disetujui. Kasihan warga, jika harus mengonsumsi air kotor tiap hari. Untuk yang punya uang mungkin air minum bisa beli yang dari galon, tetapi jika yang ekonominya terbatas, dia terpaksa minum,” ucapnya

dibeberapa tempat di indonesia, udah mulai banyak orang2 yang kesulitan air
kasian warga2 miskin dan terpencil yang hanya mengandalkan sumur dan sungai, pemerintah harus mulai bergerak kalo tidak mau ada yang mulai jatuh korban karena dehidrasi atau keracunan air tercemar

baca juga