Arsip blog ini

30 Okt 2011

Wah, Perempuan Juga Bisa Mengalami Ejakulasi Dini

Ternyata bukan hanya laki-laki yang bisa mencapai puncak kenikmatan seksual terlalu dini, karena perempuan juga bisa mengalami ejakulasi dini atau dikenal dengan orgasme prematur.

Sebuah studi baru menemukan beberapa perempuan kadang mengalami orgasme lebih cepat saat melakukan hubungan seks (orgasme prematur). Kondisi ini merupakan salah satu masalah yang kronis.




"Bagi perempuan, orgasme prematur lebih dari sekedar mengganggu. Kami pikir hal ini adalah suatu kondisi yang serius sama seperti ejakulasi dini pada laki-laki," ujar peneliti Sarafim Carvalho dari Hospital Magalhaes Lemos di Porto, Portugal, seperti dikutip dari LiveScience, Kamis (27/10/2011).

Disfungsi seksual pada perempuan memang belum mendapat perhatian serius seperti yang terjadi pada laki-laki. Hal ini karena disfungsi seksual pada laki-laki sudah resmi terdaftar, tapi tidak untuk orgasme dini pada perempuan.

Carvalho dan rekan melakukan survei terhadap 510 perempuan Portugis berusia 18-45 tahun yang berisi kuesioner tentang frekuensi orgasme dini, apakah perempuan pernah kehilangan kontrol saat orgasme, apakah merasa tertekan dengan masalah ini serta apakah puas dengan hubungannya.

Diketahui sekitar 40 persen perempuan kadang mengalami orgasme lebih awal dari yang diinginkannya, dan 14 persen perempuan melaporkan lebih sering mengalami orgasme dini yang kemungkinan memerlukan perhatian klinis. Hasil studi ini telah dilaporkan dalam jurnal Sexologies.

Kasus yang ekstrem ditemui sekelompok perempuan yang melaporkan mengalami kurangnya kontrol saat orgasme yang terjadi sangat dini selama hubungan seksual, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pribadi maupun pada pasangan.

Laporan yang diterima oleh peneliti adalah perempuan ini menggambarkan ketidaknyamanan orgasme prematur mirip dengan apa yang dirasakan oleh laki-laki saat mengalamai ejakulasi dini.

Orgasme dini pada perempuan umumnya tidak memberikan kesempatan pada pasangan untuk mencapai kepuasan seksual, karena biasanya jika seseorang sudah mengalami orgasme maka ia menjadi tidak nyaman untuk melanjutkan hubungan seks akibat adanya perubahan suasana hati.

Peneliti menyarankan bagi para perempuan untuk tidak malu membicarakan kondisinya dengan dokter, meski bukan masalah yang serius tapi bisa berdampak pada kualitas serta kehidupan seksualnya.

Sumber:detik.com

baca juga