Arsip blog ini

17 Okt 2011

Setelah Jobs Pergi, Pesaing Apple Mulai Rajai Pasar

fotoTEMPO Interaktif, SEOUL: - Kepergian Steve Jobs dipastikan bakal mengubah peta persaingan bisnis produk teknologi. Pesaing utama Apple Incorporation bakal memiliki kesempatan memperbaiki ketertinggalan dengan produsen iPhone, iPod, dan iPad ini.

Para analis menyebutkan, semangat dan kreativitas Steve Jobs sangat erat dengan nasib Apple. Setelah meninggalnya Jobs pada usia 56 tahun, timbul pertanyaan tentang kemampuan perusahaan menjaga transformasi produknya berjalan dengan cepat. "Apple tidak lagi memiliki seseorang yang kreatif dan ambisius seperti Jobs," kata Simon Liu, Deputy Investment Officer Polaris Group's Fund Unit, kemarin.

Di Apple, pengaruh Jobs jauh lebih langsung. Dia membuat keputusan akhir pada desain produk, secara terperinci.


"Kabar baik bagi Apple adalah, road map produk di industri ini cukup untuk dua sampai tiga tahun yang akan datang," kata David B. Yoffie, profesor di Harvard Business School.

Lee Seung-woo, analis teknologi Shinyoung Securities, mengatakan Apple telah mengubah industri, tetapi pengaruhnya akan berkurang tanpa Jobs yang mengendalikan kemudi perusahaan. "Di bawah Jobs, konsolidasi Apple tersegmentasi ke dalam satu pasar konsumen besar," kata Lee.

Tanpa Jobs, menurut Lee, pesaing Apple, seperti Google, Samsung, Microsoft, dan Facebook, memiliki kesempatan maju, mencoba mengatasi ketertinggalannya.

Di Asia, Samsung menjadi salah satu pesaing utama Apple. Saat ini untuk menandingi iPad produk Apple, raksasa teknologi dari Korea Selatan itu mengeluarkan komputer tablet.

Saat ini Apple dan Samsung menempati posisi teratas di pasar telepon seluler pintar (smartphone), disusul Nokia, pemimpin pasar dalam dekade terakhir, pada kuartal kedua tahun ini.

Meski be   rsaing dalam produk smartphone, Apple menjadi pelanggan terbesar Samsung melalui penjualan cip mobile dan layar tampilan.

Hubungan dan persaingan telah membantu Samsung menjadi merek global selama beberapa waktu terakhir. Harga pasar saham Samsung sebesar US$ 115 miliar. Angka ini masih di bawah Apple, yang US$ 345 miliar.

Tetapi hubungan itulah yang membuat kedua perusahaan bersitegang. Samsung dan Apple setidaknya sudah terlibat dalam 20 tuntutan hukum. Ini merupakan buntut dari persaingan kedua pabrikan tersebut dalam mendominasi pasar smartphone. Samsung kini sudah menggeser dominasi Nokia dan mengancam posisi Apple sebagai pemuncak penjualan telepon pintar.

Pertempuran antara Samsung dan Apple ini cukup rumit. Sebab, faktanya, Apple adalah salah satu pelanggan terbesar Samsung untuk cip komputer. Tahun lalu, Apple setidaknya menghabiskan sekitar US$ 5,7 miliar untuk pembelian komponen dari Samsung.

Berbagai program smartphone Samsung Galaxy dan komputer tablet yang berjalan pada sistem operasi Google Android dipandang sebagai pesaing utama untuk mengubah permainan Apple iPhone dan iPads.

Sebelumnya, pengadilan Dusseldorf, Jerman, memutuskan bahwa Samsung tidak bisa menjual Galaxy Tab 10,1 di Jerman karena desainnya yang menyerupai iPad 2. Samsung mengatakan akan mengajukan banding atas penilaian tersebut.

REUTERS | AP | ERWINDAR

baca juga